Boltim, aksaranews.com — Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab) Boltim.
Namun begitu, penyusunan Ripparkab Boltim masih akan menunggu Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boltim.
“Untuk Ripparkab sudah selesai, sekarang kita tinggal menunggu KLHS dari lingkungan hidup, mereka yang mengkaji,” ujar Eko Marsidi kepada aksaranews.com, Selasa (31/05/2022) sore.
Ripparkab yang bertujuan sebagai panduan dalam mengembangkan program pembangunan kepariwisataan secara menyeluruh juga ditambahkan sekretaris Dispar Boltim Ivan Assa .
Ivan Assa menjelaskan, Ripparkab bertujuan sebagai panduan perencanaan kepariwisataan yang bertanggung jawab, dan berkelanjutan dengan waktu 25 tahun kedepan.
Ini juga kata dia sebagai dukungan program dan visi misi Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo.
“Tujuan utama dibuat Ripparkab ialah panduan perencanaan. Mau diarahkan kemana ini pariwisata, apa yang akan kita buat tahun depan maupun tahun-tahun selanjutnya,” kata Ivan Assa.
Ivan menyebut, penyusunan Ripparkab juga bertujuan agar ketika nanti terjadi pergantian pimpinan OPD, maka tujuan pembangunan objek pariwisata masih tetap sama mengacu pada Ripparkab.
“Karena ketika kita mengajukan permohonan anggaran ke Kementrian Pariwisata, jelas akan ditanya terlebih dahulu adalah Ripparkab. Disitu mereka (Kementrian Pariwisata) akan melihat apakah sesuai dengan perencanaan daerah atau tidak,” ujarnya.
Terpisah, Kepala DLH Kabupaten Boltim, Sjukri Tawil ketika dikonfirmasi terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis Ripparkab Boltim, mengatakan dalam waktu dekat akan menggelar Focus Group Disscusion (FGD) tentang KLHS.
“Masih akan ada pertemuan, kita cari waktu akan menggelar FGD bersama instansi terkait dan Sekda, Asisten II dengan lainnya,” singkat Kepala DLH Boltim Sjukri Tawil.
Adapun prioritas pembangunan Pariwisata di Kabupaten Boltim pada tahun 2023 sebanyak 10 lokasi pariwisata yang tersebar di bagian wilayah pesisir dan pegunungan Kabupaten Boltim.
Seperti destinasi Desa Wisata Bukaka yang berada di Kecamatan Kotabunan, Diving Center Kotabunan, Danau Mooat dan lain sebagainya.
Selain pembangunan di lokasi wisata, Pemkab Boltim melalui Dinas Pariwisata akan membangun alat penunjang untuk menuju lokasi wisata termasuk sarana prasarana.
Pewarta: Riswan | Editor: Redaksi
