aksaranews.com

Begini Cara Harita Nickel Topang Ekonomi Masyarakat Dimasa Pandemi

Launching Produk hasil olahan warga Desa Soligi. (AKSARA Foto/Sadan G. A. Pattisahusiwa)

Ternate, aksaranews.com – Perusahaan Tambang, Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara (Malut) terus berupaya mengembangkan potensi masyarakat lokal guna menopang Ekonomi yang kian menurun akibat penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Salah satu potensi yang dikembangkan yakni meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang kuliner melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dipusatkan di Desa Soligi.

Menurut penuturan Corporate Communication Harita Nickel, Anie Rahmi belum lama ini, sejak akhir Agustus lalu, tercatat lima UMKM binaan Harita Nickel telah menghasilkan berbagai produk kuliner terbaru dengan brand ‘Snack Obi’. Produk yang dihasilkan tersebut terdiri dari tujuh jenis kuliner yakni keripik bakso goreng tuna, keripik bayam, stik bawang, manisan buah pala, amplang ikan, nugget ikan, dan pempek ikan cakalang.

“Berbagai produk tersebut dihasilkan oleh lima kelompok UMKM binaan Harita Nickel, antara lain kelompok Mokesa, Ilea, Kaburi, Asa-Asa, dan Walaka. Harita Nickel juga memiliki pasar di Obi, yang dikelola ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan kami. Kami memberdayakan warga untuk lebih produktif, lalu kami bantu pemasarannya di internal. Dari Obi, untuk Obi,” tutur Anie Rahmi.

Dirinya menambahkan, Desa Soligi terletak di wilayah pesisir. Meski begitu, sumber daya bahan dasar makanannnya seperti ikan, kelapa, sayuran, pala dan sebagainya yang biasanya dijual dalam bentuk utuh atau olahan sederhanan, bisa diolah menjadi berbagai jenis produk kuliner yang memiliki nilai tambah.

“Melalui program PPM ini, Perusahaan memberikan pelatihan pembuatan makanan ringan dari olahan bahan dasar yang ada. Ini diharapkan bisa diterima oleh pasar di luar Soligi, termasuk ke Bacan. Kami juga mendampingi dalam hal kemasan. Jangan sampai rasa dan kualitas produk menjadi kurang menarik dengan kemasan yang kurang baik. Tentunya, kemasan juga dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut,” tambahnya.

Diterangkannya pula, sejauh ini antusias kelompok binaan terutama UMKM Desa Soligi yang mayoritas adalah kaum perempuan terlihat sangat baik. Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) juga ikut serta memberikan dukungannya. Bahkan Pemdes setempat berharap produk UMKM ini dapat menjadi ciri khas Obi sekaligus ole-ole Pulau Obi.

Sebelumnya, Pembinaan kelompok UMKM kuliner juga telah dilakukan sejak akhir 2019 lalu tepatnya di Desa Kawasi. Tim CSR Harita Nickel terus mendampingi kelompok binaan dalam hal penyediaan sarana produksi, desain kemasan, hingga yang terpenting adalah pembukaan akses kepada konsumen. Beberapa produk yang berhasil dihasilkan dari Desa Kawasi antara lain roti Elsa Bakery, pia kacang hijau Elsiyanti, keripik pisang gurih Horiwo, serta olahan abon ikan Hininga.

Beberapa produk yang berhasil dihasilkan dari Desa Kawasi. (AKSARA Foto/Sadan G. A. Pattisahusiwa)

Adapun seluruh produk kuliner yang dihasilkan oleh kelompok binaan Harita Nickel, baik di Soligi maupun Kawasi, kini menjadi favorit banyak orang terutama kalangan karyawan di dalam site. Produk itu semakin mudah ditemukan di kantin, mes, hingga ruang rapat sebagai menu camilan.

Manager produksi Harita Nickel, Gunawan Marbun memberikan apresiasinya terhadap kuliner hasil olahan warga Desa Soligi. Menurutnya, upaya Harita Nickel dalam mengembangkan potensi masyarakat melalui PPM dimasa Pandemi Covid-19 ini merupakan langkah nyata membawa perubahan untuk Daerah.

“Saya sudah mencoba produk ini. Ada dua produk yang sangat saya suka, yaitu bakso goreng dan stik bawang. Saya rasa Harita Nickel membawa perubahan untuk daerah. Semoga kehadiran Harita Nickel terus memberi dampak positif kepada semua pihak,” ujar Gunawan Marbun.

Pewarta: Sadan | Editor: Redaksi

"Mau Berita Terbaru Lainnya dari aksaranews.com? Yuk Follow Kami di Google News"