aksaranews.com
Boltim  

Dinilai Miskin Inovasi, DPMD ‘semprot’ Kinerja Pemdes Terkait Pengelolaan DD dan Bumdes

AKSARA, Boltim – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada, Senin (13/07/2020) hari ini, menggelar rapat bersama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan seluruh pendamping Desa yang ada.

Rapat yang digelar di kantor DPMD Boltim sekisar pukul 10.00 wita pagi tadi bertujuan melakukan pembenahan dan penekanan terhadap kinerja Pemdes terkait dengan pemanfaatan Dana Desa (Dandes) serta pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dinilai miskin inovasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pemdes, Rusli Dajo kepada wartawan Aksaranews.com mengungungkapkan kinerja Pemdes yang dinilainya kurang efisian dalam berinovasi terutama pada sektor kesehatan.

“Dari temuan kami dilapangan, bahwa memang masyarakat masih banyak yang melakukan kegiatan BAB (Buang Air Besar) dan MCK (Mandi Cuci Kakus) di sembarang tempat. Nah, kemana dana yang diberikan lewat Dandes untuk menunjang program desa itu. Tidak ada,” ungkap Rusli.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung kinerja pemdes pada sektor pendidikan, dimana menurutnya latar belakang pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab kurang efisien dan tidak bernilai inovasi penggunaan Dandes dan pengelolaan Bumdes di tingkat Desa.

“Belum lagi dengan pendidikan, mungkin pemdes, karena memang memiliki latar belakang pendidikan yang hanya tamatan SMA atau SMP, sehingga menjadi penyebab kurang efisiensi kinerja mereka,” singgungnya.

Bahkan dirinya meminta pemdes untuk lebih giat lagi menindaki hal – hal yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya menanggulangi para pengangguran dengan melaksanakan program seperti kursus mengemudi, menjahit dan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Munculnya pengangguran di desa – desa merupakan bentuk kurang berinovasinya pemdes dalam mengerjakan peran mereka sebagai pemerintah desa. Maka hal ini perlu di tindaki dengan melaksanakan program – program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ketus Rusli.

Menyikapi hal itu, pihak DPMD bersama pendamping Desa berencana akan melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan program – program pemdes dalam memanfaatkan dan pemanfaatan Dandes serta pengelolaan Bundes agar bisa bernilai layak dan benar kedepannya.

“Kami dari pihak Dinas PMD bersama-sama dengan para pendamping desa, akan lakukan pengawalan dalam memanfaatkan dan pemanfaatan Dana Desa untuk pelaksanaan program-program yang akan datang oleh pihak Pemdes agar bisa bernilai layak dan benar. Dan jika memang latar pendidikan yang dinilai kurang, kami akan sediakan juga pendamping desa dengan kapasitas diatas rata – rata agar lebih produktif lagi untuk kedepan,” jelas Rusli.

Pewarta: Fichi | Editor: Redaksi

"Mau Berita Terbaru Lainnya dari aksaranews.com? Yuk Follow Kami di Google News"