Jakarta, aksaranews.com – Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang juga calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
Pertemuan yang berlangsung di meja makan sambil sarapan bareng itu menjadi trending di dunia maya.
Sejumlah politisi kemudian menanggapi pertemuan tersebut. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memberi respons menohok soal pertemuan Anies dan Gibran.
Menurut Said, Anies Baswedan sedang bermanuver meraup suara dengan menemui Gibran Rakabuming. Ia mengatakan, Anies tidak punya kinerja.
“Dalam rangka Anies memperbesar suaranya,” ucap Said Abdullah kepada sejumlah wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
“Iya karena Anies tidak punya kinerja,” sambung Said menjawab pertanyaan soal Anies yang melontarkan pujian kepemimpinan Gibran.
Said lalu ditanya apakah pertemuan itu membicarakan proyeksi Gibran maju di Pilgub DKI 2024. Said kembali menyerang Anies yang dianggap hendak memecah belah PDIP.
“Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP,” bebernya.
Said kemudian menyebut aksi Anies itu bagai pepatah ‘ada udang di balik batu’.
“Itu bagian cara anies membuat contrasing terus-menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik dan ingat kalau dia muji-muji Gibran pasti ada udang di balik batu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Said menyebut langkah Anies menemui Gibran semata untuk kepentingan pribadi. Menurut Said, Anies sedang mencari keuntungan politik.
“Ya dong untuk kepentingan dirinya. Tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya untuk cari keuntungan politik saja Anies,” kata dia.
Adapun diketahui, Anies menggelar pertemuan dengan Gibran dalam kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah. Keduanya sempat sarapan bersama sebelum menghadiri acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. (*)
Penulis/Editor: Redaksi