aksaranews.com

Boltim masuk daftar 1000 Desa Cerdas fase II tahun 2022 Kementerian Desa PDTT

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Hendra Tangel, SH., (Foto: Riswan Hulalata/aksaranews.com)
aksaranews.com

Boltim, aksaranews.com – Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masuk daftar 1000 Desa Cerdas fase II tahun 2022 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Pengumuman tersebut dikeluarkan Kemendes PDTT melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 55 Tahun 2022 tentang 1000 desa lokasi desa cerdas, pada Selasa 8 Maret 2022.

Mengetahui hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Boltim, Hendra Tangel, SH., membenarkan adanya 20 calon Desa Cerdas di Kabupaten Boltim yang masuk daftar 1000 desa lokasi desa cerdas.

“Iya benar, memang sudah keluar nama-nama calon Desa Cerdas oleh Kementerian Desa yang diusulkan dinas PMD pada waklu lalu,” kata Hendra Tangel kepada wartawan aksaranews.com, Kamis (10/03/2022) siang.

Namun begitu, Hendra mengatakan daftar nama-nama calon Desa Cerdas yang diusulkan, sempat dipertanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Boltim, karena terjadi perubahan dengan nama Desa Cerdas sebelumnya yang telah diusulkan.

Miss Komunikasi DPMD-DPRD

Terkait hal tersebut, Hendra menjelaskan, pada tanggal 7 Januari 2022, ia menerima pesan singkat whatsapp dari Kementerian Desa PDTT untuk diminta segera mengusulkan calon Desa Cerdas fase II dengan batas waktu hingga 12 Januari 2022.

“Saya berpikir mungkin ini permintaan di fase kedua, karena mantan Kadis juga pindah bersama staf, mereka tidak menitipkan ke saya bahwa yang dilakukan fasilitasi sosialisasi waktu itu fase II bukan fase I, jadi ini memang ada miss komunikasi, antara saya dengan pejabat yang lama,” ungkap Hendra.

Hendra mengakui bahwa program Desa Cerdas Kementerian Desa ini merupakan buah perjuangan para wakil rakyat Boltim saat berkunjung di kementerian pada tahun lalu, sehingga ketika terjadi perubahan nama Desa, DPRD mempertanyakan hal tersebut.

“Memang awalnya pimpinan DPRD yang melobi ini ke Kemendes, kemudian pada saat mereka kedua kali ke Kemendes mereka sudah membawa Dinas PMD untuk mendampingi, nah inilah miss komunikasinya disini,” bebernya.

Permohonan Maaf ke DPRD

Mengetahui telah terjadi miss komunikasi, dengan besar hati Hendra Tangel yang juga mantan Kepala Kesbangpol Boltim ini kemudian meminta maaf kepada lembaga legislatif karena telah terjadi miss komunikasi kepada pimpinan DPRD pada saat rapat dengar pendapat pada senin, lalu.

“Saya sudah meminta maaf atas kurangnya koordinasi ini, dan Alhamdulillah DPRD menerima permohonan maaf, dan tentunya jadi catatan kami PMD untuk memperbaiki hubungan ini, yang jelas tidak ada niatan dari saya jadi sok pahlawan dalam Desa Cerdas, karena usulannya acak, tidak ada unsur kedekatan,” pungkasnya.

Pewarta: Riswan │ Editor: Redaksi
"Mau Berita Terbaru Lainnya dari aksaranews.com? Yuk Follow Kami di Google News"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *